Hal itu menimbulkan sedikit perselisihan antara pemain dan manajemen hingga para pemain pun mengancam tak ikut latihan.
Direktur Keuangan PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Yani Arsyad pun membetulkan hal tersebut bahwa Sriwijaya memang telat membayar gaji pemainnya namun baru telat 20 hari.
"Benar. Memang gaji pemain terlambat, tapi hanya 20 hari,” ucap Yuni, melansir dari Tribunnews.com (06/6/2018).
Yani beralasan keterlambatan gaji dikarenakan spongsor yang belum cair dan mereka usahakan sebelum lebaran pemain sudah dapatkan haknya.
“Sponsor belum ada yang cair. Bulan ini segera dicairkan karena ini tinggal masalah administrasi. Dan ini sedang di follow up, Kita usahakan (sebelum lebaran),” tambahnya.
Karena masalah tersebut membuat situasi internal Sriwijaya pun mulai memanas, pemain pun mengancam tak mau latihan hal tersebut membuat Bos klub Sriwijaya, Dodi Reza Alex Noerdin punturun tangan ia marah besar terhadap jajaran internal Sriwijaya.
Melansir dari Bolalob.com (06/6/2018), Karena dianggap tak bisa mengelola tim dan membuat tim tak mampu bayar gaji tepat waktu membuat Alex Noerdin pun akhirnya memutuskan memecat Dirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Surya Negara dan nantinya akan digantikan oleh Muddai Madang sebagai pengelola klub Sriwijaya yang baru.
Bagaimana pendapat kalian ?
Sumber